Halo teman-teman WNI di Jepang! ๐
Berikut adalah Daftar Isi dari ebook Rasa Indonesia di Negeri Sakuraย
1. Pengantar
2. Memasak di Jepang: Tantangan & Solusi
3. Berbelanja Bahan Makanan Halal di Jepang
โโ3.1 Supermarket Halal dan Asian Market
โโ3.2 Akun Belanja Online Bahan Halal
5. Tips Penyimpanan Bahan Masakan & Hemat Waktu Memasak
6. Peralatan Dapur Wajib di Jepang untuk Masakan Indo
7. Memanfaatkan Bahan Sisa Masakan
8. Menu Harian Praktis untuk 1 Minggu
9. Sambal-sambal Populer ala Indonesia
10. Masakan Tradisional dengan Bahan Jepang
11. Resep Camilan Favorit Indonesia
12. Resep Kue Basah & Kering Mudah Dibuat
13. Minuman Tradisional Indonesia di Negeri Sakura
14. Menu Bekal untuk Kerja atau Sekolah
15. Tips Meal Prep & Simpanan Masakan
16. Masak Bareng Teman: Menu untuk Acara Komunitas
17. Sumber Daya & Komunitas Kuliner Indonesia di Jepang
Selamat datang di ebook โRasa Indonesia di Negeri Sakuraโ.
Ebook ini kami susun khusus untuk kalian yang tinggal, belajar, atau bekerja di Jepang, tapi tetap ingin menikmati cita rasa khas Nusantara.
Sebagai sesama perantau, kami tahu betul betapa rindunya kita pada masakan ibu, bumbu yang kaya rempah, dan sambal yang membakar lidah.
Namun, hidup di Jepang punya tantangan sendiri: bahan tidak selalu tersedia, harga bisa mahal, dan restoran Indonesia mungkin jauh dari tempat tinggal.
Karena itu, Halalina ingin berbagi resep-resep praktis, hemat, dan tentunya halal yang bisa kalian coba sendiri di dapur kos, apartemen, atau rumah kalian masing-masing.
Semua resep telah disesuaikan dengan bahan yang mudah ditemukan di Jepang, dan alat dapur yang biasa dimiliki perantau.
Semoga ebook ini bisa menjadi teman setia kalian di dapur, jadi penghilang rindu kampung halaman , dan juga penyelamat dompet saat akhir bulan tiba.
Jangan lupa untuk berbagi ke teman-teman WNI lainnya di Jepang ya. Semakin banyak yang terbantu, semakin besar keberkahan yang kita bagi.
Selamat memasak dan menikmati Rasa Indonesiaโฆ di Negeri Sakura
Salam hangat,
@halalinacom
Hidup di negeri orang seperti Jepang bukan hanya soal kerja, studi, atau jalan-jalan. Bagi banyak WNI, tantangan sebenarnya adalah soal makan sehari-hari ๐ฝ๏ธ. Karena itulah, memasak sendiri menjadi pilihan yang sangat penting dan bijak. Berikut alasannya:
Di Jepang, tidak semua produk makanan memiliki label halal. Bahkan, banyak produk siap saji atau bumbu dapur yang mengandung alkohol, gelatin non-halal, atau bahan turunan babi ๐งพ. Dengan memasak sendiri, kamu bisa memilih bahan-bahan yang lebih aman dan sesuai prinsip halal ๐.
Makan di luar bisa sangat mahal, apalagi jika kamu tinggal di kota besar seperti Tokyo atau Osaka. Satu porsi makan siang standar bisa menghabiskan 600โ1.000 yen ๐ฑ. Tapi kalau masak sendiri, kamu bisa menghemat hingga setengahnya, atau bahkan lebih jika belanja cerdas di supermarket seperti Gyomu atau Don Quijote ๐ฐ.
Masakan sendiri memberi kamu kontrol penuh terhadap kadar garam, minyak, gula, dan pedas โ sesuai selera kamu. Kamu juga bisa menjaga pola makan yang lebih sehat, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan tubuh kamu ๐ช๐ฒ.
Masakan Indonesia selalu punya cara menyentuh hati. Aroma bawang goreng, rasa sambal, atau gurihnya rendang bisa langsung membawa kamu pulang secara emosional โ๏ธ. Memasak jadi cara menyembuhkan rindu kampung halaman tanpa harus beli tiket pesawat ๐ซ.
Memasak bukan hanya soal kebutuhan fisik, tapi juga bisa jadi kegiatan yang menyenangkan dan melepas stres ๐. Menyiapkan bekal, menciptakan menu baru dengan bahan lokal, dan berbagi hasil masakan ke teman bisa jadi hobi produktif yang bikin kamu makin betah di Jepang ๐ธ.
Dengan semua manfaat itu, yuk mulai biasakan masak sendiri. Tak perlu mewah dan rumit, yang penting terasa Indonesia di lidah dan hangat di hati ๐.
Masak sendiri di Jepang bukan hal mustahil! Meskipun kita tidak bisa menemukan semua bahan khas Indonesia dengan mudah, ada banyak alternatif dan tempat belanja yang bisa dimanfaatkan โจ. Di bab ini, kamu akan menemukan panduan praktis untuk memenuhi kebutuhan dapur Nusantara di negeri Sakura.
Berikut daftar supermarket yang sering dikunjungi WNI karena menyediakan bahan masakan yang cukup lengkap dan harganya terjangkau:
Gyomu Super โ Supermarket grosir yang populer di kalangan perantau. Banyak produk beku dan bumbu dapur yang bisa dikreasikan jadi masakan Indonesia .
Don Quijote (Donki) โ Supermarket serba ada, termasuk produk makanan Asia, sambal botol, bahkan kecap manis tertentu .
Kaldi Coffee Farm โ Tempat berburu bahan internasional seperti santan kaleng, rempah, dan camilan unik. Cek bagian “Asia Food” .
OK Store / Seiyu / AEON โ Alternatif supermarket besar dengan harga kompetitif. Cek label dengan hati-hati ya .
Kalau kamu tinggal di daerah yang jauh dari toko besar, jangan khawatir! Belanja online bisa jadi solusi. Berikut beberapa akun dan kontak tepercaya:
Halal Food Japan โ Grup Facebook aktif untuk jual beli bahan makanan halal, terutama antar WNI di Jepang .
@halalinacom โ Akun Instagram yang rutin update info bahan halal, tips masak, dan review produk lokal yang cocok untuk masakan Indonesia .
Admin Halalina Jepang (WhatsApp: 0851-5632-6893) โ Bisa pesan bahan halal seperti tempe, sambal, rendang frozen, dan bumbu khas Indonesia langsung dari HP kamu ๐ฒ.
Beberapa bahan khas Indonesia sulit ditemukan di Jepang, tapi jangan khawatir. Berikut contoh daftar penggantinya yang bisa kamu bi Halalina:
Daun salam | Daun salam bekuย ย (frozen) |
Lengkuas | Lengkuas bekuย (frozen) |
Tempe segar | Tempe beku (frozen) |
Daun jeruk | Daun jeruk beku (frozen) |
Santan kelapa segar | Santan kaleng (Chao / Chaokooh) |
Kencur | Kencur beku (frozen) |
Sereh | Sereh beku (frozen) |
๐ย Tips: Simpan bahan seperti santan, tempe, dan lainnya di freezer agar awet dan bisa dipakai kapan saja .
Setelah tahu cara belanja bahan masakan Indonesia di Jepang, saatnya mulai memasak! Di bab ini, saya akan membagikan 10 resep harian yang mudah dan praktis. Semua resep ini menggunakan bahan yang mudah ditemukan di supermarket lokal atau belanja online, serta tentunya tetap mempertahankan cita rasa Indonesia yang kaya dan lezat ๐ถ๏ธ.
Bahan:
– Nasi putih hangat
– Telur asin rebus Yusei (1-2 butir, kupas dan potong)
– Bawang goreng (secukupnya)
– Kecap manis Bango (1 sdm)
– Lada putih bubuk (secukupnya)
Cara membuat:
1. Letakkan nasi di mangkuk.
2. Tambahkan irisan telur asin di atasnya.
3. Siram dengan kecap manis, taburi bawang goreng dan lada putih. Campurkan dan siap dinikmati!
Bahan:
– Tempe beku 250g (iris tipis)
– Cabai rawit merah INA (iris serong)
– Garam & lada putih bubuk (secukupnya)
– Minyak goreng
Cara membuat:
1. Goreng tempe sampai kering dan renyah.
2. Tumis cabai rawit sebentar.
3. Campurkan tempe goreng, aduk rata.
4. Sajikan sebagai lauk atau cemilan pedas.
Bahan:
– Seara Ayam utuh beku (potong jadi 4โ6 bagian)
– Indofood Bumbu Racik Ayam Goreng (1 bungkus)
– Air secukupnya untuk merendam
Cara membuat:
1. Lumuri ayam dengan bumbu racik dan rendam ยฑ30 menit.
2. Goreng ayam hingga matang dan kecokelatan.
3. Sajikan dengan nasi dan sambal favoritmu.
Bahan:
–ย Seara Ayam utuh beku (ambil bagian dada/paha)
– Bamboe Bumbu Soto Ayam (1 bungkus)
– Telur rebus, dan bihun (opsional)
– Bawang goreng untuk taburan
Cara membuat:
1.ย Rebus ayam hingga matang, suwir dagingnya.
2. Tumis bumbu soto, masukkan ke kaldu ayam.
3. Sajikan dengan suwiran ayam, pelengkap, dan kuah.
4. Taburi bawang goreng
Bahan:
– Potongan ayam beku Seara (500g)
– Indofood Bumbu Opor Ayam (1 bungkus)
– Santan instan (opsional)
– Daun salam dan sereh (opsional)
Cara membuat:
1. Tumis bumbu opor hingga harum.
2. Masukkan ayam, aduk rata.
3. Tambahkan air/santan, masak hingga ayam empuk.
4. Sajikan dengan nasi putih hangat.
Bahan:
– Seara Ayam potong
– Bamboe Bumbu Ayam Goreng (1 bungkus)
– Air secukupnya
Cara membuat:
1. Rebus ayam bersama bumbu hingga air menyusut.
2. Goreng ayam hingga kecokelatan.
3. Sajikan dengan nasi, lalapan, dan sambal.
Bahan:
– Bakso sapi beku 500g
– Masako atau Royco rasa sapi
– Bawang goreng
– Lada putih bubuk
Cara membuat:
1. Rebus bakso dalam air mendidih.
2. Tambahkan bumbu penyedap, lada, dan sayuran.
3. Sajikan dengan taburan bawang goreng.
Bahan:
– Daging kambing tanpa tulang (300g, iris kecil)
– Cabai rawit merah INA (iris tipis)
– Lada putih bubuk (secukupnya)
– Bango Kecap Manis (1 sdm)
– Bawang goreng (untuk taburan)
Cara membuat:
1. Tumis cabai rawit dengan sedikit minyak hingga harum.
2. Masukkan daging kambing, masak hingga matang.
3. Tambahkan kecap dan lada putih bubuk.
4. Sajikan dengan taburan bawang goreng.
Bahan:
– Yusei Telur Asin (2 butir, belah dua)
– Bango Kecap Manis (1 sdm)
– Lada putih bubuk
– Cabai rawit merah INA (iris tipis, opsional)
Cara membuat:
1. Tata telur asin di piring.
2. Siram dengan kecap dan taburi lada serta cabai.
3. Sajikan sebagai lauk cepat.
Bahan:
– Tempe beku 250g (potong dadu, goreng)
–ย Bango Kecap Manis (2 sdm)
–ย Cabai rawit merah INA (iris tipis)
–ย Lada putih bubuk
Cara membuat:
1. Tumis cabai dengan sedikit minyak.
2. Tambahkan kecap dan lada, aduk rata.
3. Masukkan tempe goreng, aduk hingga tercampur rata.
4. Sajikan hangat.
Sebagai WNI yang tinggal di Jepang, waktu bisa jadi terbatas karena pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Berikut adalah beberapa tips untuk memasak masakan Indonesia secara cepat dan efisien tanpa mengorbankan rasa:
Penjelasan: Masak dalam jumlah besar bisa menghemat waktu. Misalnya, memasak nasi dalam jumlah banyak dan menyimpannya di kulkas untuk digunakan selama beberapa hari. Hal yang sama bisa diterapkan untuk sayur, sambal, atau lauk yang bisa disimpan dan dipanaskan kembali saat dibutuhkan.
Penjelasan: Rice cooker bukan hanya untuk memasak nasi! Kamu bisa menggunakan rice cooker untuk memasak berbagai jenis lauk sederhana seperti ayam, ikan, atau bahkan sup. Ini membantu menghemat waktu dan memudahkan proses memasak tanpa perlu terlalu sering mengawasi.
Penjelasan: Luangkan waktu di akhir pekan untuk mempersiapkan bahan-bahan seperti memotong sayuran, merendam kacang-kacangan, atau membuat sambal dalam jumlah banyak dan menyimpannya dalam kulkas. Ini akan mempersingkat waktu memasak setiap hari.
Penjelasan: Pilih resep yang cepat dan mudah untuk dimasak, seperti mie goreng, nasi goreng, atau tumis sayuran yang membutuhkan waktu sedikit. Resep-resep ini juga fleksibel dan bisa disesuaikan dengan bahan yang ada di rumah.
Penjelasan: Memiliki peralatan dapur yang multifungsi bisa sangat membantu. Misalnya, food processor atau blender untuk menghaluskan bumbu, atau slow cooker untuk memasak makanan tanpa harus mengawasi terus menerus. Ini akan menghemat waktu dalam persiapan dan memasak.
Penjelasan: Persiapkan makanan untuk beberapa hari sekaligus. Masak dan bagi menjadi beberapa porsi dalam wadah tertutup untuk disimpan di kulkas atau freezer. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati masakan Indonesia kapan saja tanpa harus repot memasak dari awal.
Memasak masakan Indonesia di Jepang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama karena beberapa peralatan dapur yang biasa digunakan di Indonesia mungkin sulit ditemukan. Namun, dengan beberapa peralatan dasar yang tepat, Anda dapat dengan mudah menciptakan masakan Indonesia yang lezat meskipun berada jauh dari rumah. Berikut adalah beberapa peralatan dapur yang wajib dimiliki oleh WNI di Jepang yang ingin memasak masakan Indonesia:
Wajan adalah peralatan dapur yang sangat penting. Dalam masakan Indonesia, menggoreng adalah teknik yang sering digunakan. Memilih wajan yang bagus dan tidak lengket (non-stick) akan sangat membantu saat membuat ayam goreng, tempe, atau ikan goreng. Pilih wajan dengan ukuran yang cukup besar agar bisa menampung bahan makanan yang banyak.
Rekomendasi:
Wajan Teflon atau besi cor untuk menggoreng sambal, tempe, dan lainnya.
Panci digunakan untuk memasak kuah, sop, dan rebusan. Untuk masakan Indonesia seperti soto, sop kambing, atau gulai, panci besar sangat diperlukan agar bisa menampung bahan makanan dalam jumlah banyak.
Rekomendasi:
Panci stainless steel dengan tutup rapat yang dapat mengurangi waktu memasak dan menjaga rasa masakan.
Kukusan sangat penting dalam memasak berbagai kue tradisional Indonesia seperti kue lapis, bolu kukus, atau bakpau. Anda bisa membeli panci kukus berbahan stainless steel yang dapat menampung lebih banyak lapisan.
Rekomendasi:
Panci kukus dua tingkat agar bisa memasak lebih banyak kue atau makanan dalam satu waktu.
Meskipun di Jepang daun pisang segar mungkin sulit ditemukan, Anda bisa membeli pelepah daun pisang kering atau menggunakan alas pengganti seperti plastik tahan panas atau daun pembungkus makanan. Daun pisang digunakan untuk membungkus nasi kunir, pepes, atau lempung.
Rekomendasi:
Menggunakan daun pisang kering atau plastik pembungkus makanan jika tidak tersedia daun pisang segar.
Blender adalah peralatan wajib untuk membuat bumbu halus seperti sambal, bumbu soto, atau bumbu rendang. Dengan blender yang baik, Anda bisa menghaluskan bahan-bahan seperti cabai, bawang, jahe, dan kunyit dengan mudah.
Rekomendasi:
Blender dengan kapasitas besar dan motor yang kuat agar bisa menghaluskan bahan-bahan keras seperti kunyit atau jahe.
Pisau yang tajam adalah alat dasar yang diperlukan untuk memotong bahan-bahan seperti daging, sayuran, atau bumbu. Pisau dengan kualitas baik akan memudahkan Anda dalam memotong dan menyiapkan bahan dengan lebih efisien.
Rekomendasi:
Pisau dapur multifungsi yang tajam dan mudah digunakan, seperti pisau chef yang besar atau pisau pemotong kecil.
Talenan digunakan untuk menyiapkan bahan-bahan sebelum dimasak. Pilih talenan berbahan kayu atau plastik berkualitas tinggi untuk menjaga kebersihan dan keamanan makanan.
Rekomendasi:
Talenan kayu atau plastik dengan permukaan yang mudah dibersihkan.
Saringan digunakan untuk meniriskan air dari sayuran atau bahan-bahan lainnya. Saringan juga berguna untuk memisahkan kaldu dari bahan-bahan lainnya seperti daging atau sayuran yang digunakan dalam masakan Indonesia.
Rekomendasi:
Saringan stainless steel atau plastik untuk memudahkan pembersihan.
Walaupun banyak yang menggunakan blender, tetapi alat penghalus tradisional seperti ulek atau cobek tetap memiliki daya tarik tersendiri. Menghaluskan bumbu menggunakan cobek akan memberi rasa yang lebih autentik, karena prosesnya yang manual.
Rekomendasi:
Cobek Batu Set 25cm di Halalina, lebih cocok untuk membuat sambal atau bumbu yang lebih kasar.
Meski nasi di Jepang relatif lebih mudah ditemukan, namun menyiapkan nasi dengan rice cooker adalah cara yang paling praktis dan menghemat waktu. Rice cooker membantu memasak nasi dengan tekstur yang sempurna dan bisa digunakan untuk membuat nasi liwet, nasi uduk, atau nasi kunir.
Rekomendasi:
Rice cooker dengan kapasitas besar, agar dapat memasak nasi dalam jumlah banyak sekaligus.
Dengan memiliki peralatan-peralatan dasar ini, Anda dapat memasak berbagai hidangan Indonesia dengan mudah meskipun berada di Jepang. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan alat-alat masak Anda agar tetap terjaga kualitasnya!
Setelah memasak, seringkali ada sisa bahan atau masakan yang tidak habis. Namun, daripada membuangnya, kamu bisa memanfaatkannya untuk membuat hidangan baru yang tidak kalah lezat. Berikut adalah beberapa cara kreatif untuk mengolah bahan sisa masakan menjadi makanan baru yang menarik:
Penjelasan: Nasi sisa adalah bahan yang sangat fleksibel untuk diolah menjadi nasi goreng. Tambahkan bumbu seperti bawang putih, kecap manis, dan cabai, lalu tambahkan lauk sisa seperti ayam, telur, atau sayuran.
Tips: Jika nasi sisa terlalu keras, tambahkan sedikit air atau minyak goreng agar nasi lebih mudah diaduk dan terasa lebih lezat.
Penjelasan: Jika ada sisa sup atau kuah dari masakan sebelumnya, kamu bisa menambahkannya dengan mie instan atau mie telur untuk menciptakan mie sup yang baru. Tambahkan sayuran atau daging untuk memperkaya rasa.
Tips: Gunakan kuah sisa yang kaya rasa, misalnya kuah ayam atau kuah ikan, untuk memberikan cita rasa yang lebih mendalam pada mie supmu.
Penjelasan: Sayuran yang tidak habis dari makan siang bisa dijadikan bahan utama untuk tumisan sayur. Cukup tumis dengan sedikit minyak, tambahkan bumbu seperti kecap manis, saus tiram, dan sedikit garam untuk menyegarkan rasa.
Tips: Jangan takut untuk mencampurkan berbagai jenis sayur menjadi satu, seperti wortel, buncis, atau kubis yang sudah ada sisa.
Penjelasan: Roti yang sudah agak keras bisa diubah menjadi roti bakar dengan selai atau bahkan puding roti. Untuk puding, campurkan roti dengan susu, telur, dan gula, lalu panggang hingga menjadi puding yang lembut dan manis.
Tips: Jika kamu suka, tambahkan cokelat atau buah segar di atas roti bakar untuk variasi rasa.
Penjelasan: Sayuran sisa seperti wortel atau kentang bisa kamu olah menjadi keripik sayuran. Iris tipis, tambahkan sedikit garam dan minyak zaitun, lalu panggang hingga garing.
Tips: Bisa juga ditambahkan bumbu seperti paprika atau lada hitam untuk memberikan rasa pedas dan gurih.
Sisa bahan seperti tulang ayam, ikan, atau daging bisa diolah menjadi kaldu atau saus yang kaya rasa. Kaldu ini bisa menjadi bahan dasar untuk sup, soto, atau hidangan berkuah lainnya.
Penjelasan: Setelah mengolah ayam atau daging, jangan buang tulang-tulangnya. Rebus tulang ayam atau daging bersama dengan sayuran (wortel, bawang bombay, seledri) dan rempah-rempah untuk menghasilkan kaldu yang kaya rasa.
Tips: Kaldu ini bisa digunakan untuk sup, nasi liwet, atau bahkan untuk membuat saus untuk hidangan lainnya.
Penjelasan: Sisa sayuran yang sudah dimasak, seperti wortel, kentang, atau bawang, bisa diolah menjadi saus. Blender sayuran dengan sedikit air atau kaldu dan tambahkan bumbu seperti garam, merica, dan kecap untuk membuat saus yang kaya rasa.
Tips: Saus ini bisa digunakan sebagai pelengkap untuk hidangan pasta atau sebagai saus untuk daging panggang.
Selain mengolah bahan sisa menjadi hidangan baru, penting untuk tahu cara menyimpan bahan-bahan sisa agar tetap terjaga kesegarannya. Berikut beberapa tips untuk menyimpan bahan sisa yang dapat dimanfaatkan di lain waktu:
Penjelasan: Nasi sisa yang tidak habis bisa disimpan dalam wadah kedap udara di dalam kulkas. Nasi yang disimpan dengan benar bisa bertahan hingga 2-3 hari. Jika kamu ingin menyimpannya lebih lama, bisa membekukannya.
Tips: Untuk memanaskan nasi sisa, tambahkan sedikit air atau minyak goreng agar nasi tidak kering dan keras.
Penjelasan: Sayuran sisa seperti wortel, cabai, atau daun-daunan bisa disimpan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara di dalam kulkas. Jika ingin disimpan lebih lama, kamu bisa membekukannya.
Tips: Beberapa sayuran seperti selada dan bayam lebih baik tidak disimpan terlalu lama karena cepat layu.
Penjelasan: Kaldu atau saus yang tidak habis bisa disimpan dalam wadah tertutup di kulkas atau dibekukan untuk digunakan nanti. Kaldu yang dibekukan bisa bertahan hingga 2 bulan.
Tips: Gunakan ice cube tray untuk membekukan kaldu dalam porsi kecil, sehingga kamu bisa mengambil sesuai kebutuhan.
Jika kamu sering bepergian atau tidak sempat memasak setiap hari, sisa masakan bisa menjadi solusi praktis untuk bekal. Berikut beberapa ide untuk memanfaatkan sisa masakan saat bepergian:
Penjelasan: Sisa nasi goreng, tumisan, atau sup bisa dibawa sebagai bekal makan siang ke kantor atau sekolah. Cukup simpan dalam kotak makan dan bawa bersama kamu.
Tips: Gunakan kotak makan yang kedap udara untuk menjaga makanan tetap segar dan panas. Jangan lupa membawa sendok dan garpu.
Penjelasan: Jika ada sisa lauk seperti ayam atau ikan, kamu bisa membuat sandwich atau wrap. Cukup ambil sisa lauk, tambahkan selada, tomat, dan saus, lalu bungkus dengan roti lapis atau tortilla.
Tips: Sandwich atau wrap ini mudah dibawa dan bisa disantap dalam perjalanan tanpa perlu dipanaskan.
Dengan memanfaatkan bahan sisa masakan, kamu tidak hanya mengurangi pemborosan makanan, tetapi juga bisa menikmati hidangan yang berbeda dengan cara yang mudah dan efisien. Jangan ragu untuk bereksperimen dengan sisa bahan masakan dan temukan cara baru untuk menikmati makanan Indonesia yang enak!